KONSEP GEOPOLITIK INDONESIA DARI IR SOEKARNO
Teori
geopolitik yang diutarakan oleh para ahli tidak dapat sepenuhnya diterima
dan diterapkan dalam ideologi bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia tidak
mengembangkan ajaran atau teori tentang adu kekuatan dan adu kekuasaan. Teori
ini tentu saja mengandung benih-benih persengketaan dan perpecahan.
Teori geopolitik bangsa Indonesia menyatakan bahwa Pancasila sebagai ideologi nasional dipergunakan sebagai pertimbangan dasar dalam menentukan politik nasional ketika dihadapkan kepada kondisi dan kedudukan wilayah geografis Indonesia. Dengan kata lain, bangsa Indonesia ingin dapat menjamin kepentingan bangsa dan negara di tengah-tengah dinamika pergaulan internasional. Bagi bangsa Indonesia kepentingan nasional yang paling dasar adalah persatuan dan
kesatuan nasional, identitas (jati diri) bangsa, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Istilah geopolitik untuk bangsa Indonesia dipopulerkan pertama kali oleh Ir. Soekarno. Pada pidatonya di hadapan sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.
Teori geopolitik bangsa Indonesia menyatakan bahwa Pancasila sebagai ideologi nasional dipergunakan sebagai pertimbangan dasar dalam menentukan politik nasional ketika dihadapkan kepada kondisi dan kedudukan wilayah geografis Indonesia. Dengan kata lain, bangsa Indonesia ingin dapat menjamin kepentingan bangsa dan negara di tengah-tengah dinamika pergaulan internasional. Bagi bangsa Indonesia kepentingan nasional yang paling dasar adalah persatuan dan
kesatuan nasional, identitas (jati diri) bangsa, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Istilah geopolitik untuk bangsa Indonesia dipopulerkan pertama kali oleh Ir. Soekarno. Pada pidatonya di hadapan sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.

Pidato Ir Sokerano pada pidato sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945 (sumber dari BSE)
Marilah
saya uraikan lebih jelas dengan mengambil tempo sedikit:
Apakah
yang dinamakan bangsa? Apakah syaratnya bangsa?
Menurut
Renan, syarat bangsa adalah kehendak akan bersatu.
Perlu
orang-orangnya merasa diri bersatu dan mau bersatu. Ernest
Renan
menyebut syarat bangsa: le desir d’etre ensemble, yaitu
kehendak
akan bersatu. Menurut definisi Ernest Renan, yang
menjadi
bangsa yaitu satu gerombolan manusia yang mau bersatu,
yang
merasa dirinya bersatu.
Kalau
kita lihat definisi orang lain, yaitu definisi Otto Bauer,
di
dalam bukunya Die Nationalita-tenfrage, di situ ditanyakan:
Was
ist eine Nation? dan jawabannya ialah eine Nation ist ein aus
Schiksalsgenmeinschaft
erwachsene Character-gemeinschaft. Inilah
menurut
Otto Bauer satu natie. (Bangsa adalah satu persatuan
perangai
yang timbul karena persatuan nasib). Tetapi kemarin
pun,
tatkala, kalau tidak salah, Prof. Supomo mensitir Ernest Renan,
maka
anggota yang terhormat Moh. Yamin berkata: verouderd:
tua.
Memang tuan-tuan sekalian, definisi Ernest Renan sudah
verouderd;
sudah tua. Definisi Otto Bauer pun sudah tua. Sebab
tatkala
definisinya itu, tatkala itu belum timbul satu wetenschap
baru,
satu ilmu baru, yang dinamakan Geopolitik.
Kemarin
kalau tidak salah, saudara Ki Bagus Hadikusumo, atau
tuan
Munandar, mengatakan tentang persatuan antara orang dan
tempat.
Persatuan antarorang dan tempat, tuan-tuan sekalian.
Orang
dan tempat tidak dapat dipisahkan. Tidak dapat dipisahkan
rakyat
dari bumi yang ada di bawah kakinya. Ernest Renan dan Otto
Bauer
hanya sekadar melihat orangnya. Mereka hanya memikirkan
Gemeinschaft-nya
dan perasaan orangnya. I’aime et le desir. Mereka
bumi
yang didiami manusia itu. Apakah tempat itu? tempat itu yaitu
tanah
air. Tanah air itu adalah satu kesatuan. Allah swt membuat peta
dunia,
menunjukkan di mana kesatuan-kesatuan di situ. Seorang
anak
kecil pun, jikalau ia melihat peta dunia, ia dapat menunjukkan
bahwa
kepulauan Indonesia merupakan satu kesatuan. Pada peta
itu
dapat ditunjukkan satu kesatuan gerombolan pulau di antara
dua
lautan yang besar, lautan Pasifik dan lautan Hindia, dan di
antara
dua benua, yaitu benua Asia dan benua Australia. Seorang
anak
kecil dapat mengatakan bahwa pulau Jawa, Sumatera, Borneo,
Selebes,
Halmahera, Kepulauan Sunda Kecil, Maluku dan lain-lain
pulau
kecil di antaranya adalah satu kesatuan. Demikian pula tiaptiap
anak
kecil dapat melihat pada peta bumi bahwa pulau-pulau
Nippon
yang membentang pada pinggir Timur benua Asia sebagai
golfbreker
atau penghadang gelombang lautan Pasifik adalah satu
kesatuan.
Anak kecil pun dapat melihat bahwa tanah India adalah
satu
kesatuan di Asia Selatan, dibatasi oleh lautan Hindia yang luas
dan
gunung Himalaya. Seorang anak kecil pula dapat mengatakan
bahwa
kepulauan Inggris adalah satu kesatuan.
Griekenland
atau Yunani dapat ditunjukkan sebagai satu
kesatuan
pula. Itu ditaruhkan oleh Allah swt demikian rupa. Bukan
Sparta
saja, bukan Athena saja, bukan Macedonia saja, tetapi Sparta
plus
Athena plus Macedonia plus daerah Yunani yang lain-lain,
segenap
kepulauan Yunani, adalah satu kesatuan. Maka manakah
yang
dinamakan tanah tumpah darah kita, tanah air kita? menurut
geopolitik,
maka Indonesialah tanah air kita. Indonesia yang bulat,
bukan
Jawa saja, bukan Sumatera aja, atau Borneo aja atau Selebes
saja,
atau Ambon saja, atau Maluku saja tetapi segenap kepulauan
yang
ditunjuk oleh Allah swt menjadi satu kesatuan antara dua
benua
dan dua Samudera, itulah Tanah Air kita. (Risalah sidang
BPUPKI
dan PPKI).
Berdasarkan
pidato tersebut, wilayah Indonesia adalah satu kesatuan wilayah dari Sabang
sampai Merauke, yang terletak antara dua samudera dan dua benua. Kesatuan
antara bangsa Indonesia dengan wilayah tanah air itulah yang membentuk semangat
dan wawasan kebangsaan, yaitu sebagai bangsa yang bersatu. Rasa kebangsaan
Indonesia dibentuk oleh adanya kesatuan nasib, jiwa untuk bersatu dan kehendak
untuk bersatu serta adanya kesatuan wilayah yang sebelumnya, bernama Nusantara.
Prinsip geopolitik Indonesia sebagaimana tersebut di atas menandakan bahwa dalam hal wilayah, bangsa Indonesia tidak ada semangat untuk mempeluas wilayah sebagai ruang hidup. Secara historis, kesepakatan para pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah wilayah Indonesia merdeka hanyalah wilayah bekas jajahan Belanda atau eks Hindia Belanda. Upaya membangun kesadaran untuk bersatunya bangsa dalam satu wilayah adalah dengan konsepsi Wawasan Nusantara.
Berdasarkan uraian di atas, konsepsi Wawasan Nusantara dibangun atas geopolitik bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia memiliki pandangan sendiri mengenai wilayah yang dikaitkan dengan politik/kekuasaan. Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik bangsa Indonesia. Wawasan Nusantara dapat dikatakan sebagai penerapan teori geopolitik dari bangsa Indonesia.
Komentar
Posting Komentar