LAMBANG NEGARA INDONESIA DAN LAMBANG KERAJAAN SAMUDRA PASAI
Lambang negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila mirip dengan
lambang kerajaan Samudra Pasai. Meskipun ada klaim dari keturunan Kerajaan
Samudra Pasai, namun itu menjadi bagian dari kecintaan kepada bangsa Indonesia,
karena kerajaan tertua di Aceh itu masih berada dalam NKRI.
Jika diperhatikan sekilas, lambang kerajaan Aceh itu memang
mirip dengan Garuda Pancasila. Lambang itu dibentuk dari kaligrafi arab
menyerupai burung garuda. Di bagian tengah badannya terlihat kotak dengan
rangkaian tulisan berwarna merah dan biru. Lambang ini berisi kalimat Tauhid
dan Rukun Islam. Rinciannya, kepala burung itu bermakna Basmallah, sayap dan
kakinya merupakan ucapan dua kalimat Syahadat. Terakhir, badan burung itu
merupakan Rukun Islam.
Sedangkan pada Garuda Pancasila, yang menjadi lambang negara
RI, memang dari bentuk burung asli, dengan simbol-simbol sila dalam Pancasila
di tengah tubuhnya. Kemudian garuda itu mencengkram pita bertuliskan Bhinneka
Tunggal Ika. Bulu-bulu pada Garuda Pancasila dimaknai sebagai hari peringatan
Proklamasi kemerdekaan RI, 17-8-1945.
17 helai bulu pada sayapnya melambangkan tanggal 17 hari
kemerdekaan Indonesia, 8 helai bulu pada ekornya bermakna bulan Agustus sebagai
bulan kedelapan, dan ke 45 helai bulu pada lehernya melambangkan tahun 1945.
Lambang Garuda Pancasila dibuat oleh Sultan Abdurrahman
Hamid Alkadrie II (Sultan Hamid II) yang menang mengikuti sayembara lambang
negara yang diadakan oleh Presiden Sukarno. Kemudian, Garuda ditetapkan sebagai
lambang Negara RI pada 11 Februari 1950 yang dituangkan dalam Peraturan
Pemerintah No 66 Tahun 1951. Lalu Sukarno memperkenalkan lambang itu kepada
masyarakat pada 15 Februari 1950 di Hotel Des Indes Jakarta.
Dalam beberapa bulan terakhir muncul klaim dari R Indra S
Attashi, keturunan Kerajaan Samudra Pasai di Aceh. Menurut Indra, gambar yang
dimilikinya adalah warisan dari Muluk Attahashi bin Teuku Cik Ismail Siddik
Attahashi.
Perihal lambang Negara Indonesia mirip dengan lambang
Kerajaan Samudera Pasai juga dituturkan oleh Ibrahim Qamarius dosen Universitas
Malikulsaleh Aceh Utara. Setelah digelar seminar International Conference and
Seminar "Malikussaleh; Past, Present and Future di Aceh Utara pada 11-12
Juli 2011, masyarakat mengirim lambang Kerajaan Samudera Pasai yang merupakan
replika. Lambang itu dilukis oleh Teuku Raja Muluk Attahashi,
keturunan dari panglima Turki Utsmani yang ke Aceh ketika Sultan Iskandar Muda
menghadapi Portugis, pimpinan dari Panglima Tujuh Syarif Attahashi. Ibrahim menjelaskan, walaupun lambang Indonesia mirip dengan
Kerajaan Samudera Pasai belum bisa dipastikan Indonesia meniru dari Samudera
Pasai. Menurutnya, perlu pengkajian lebih lanjut. Terlepas dari klaim inspirasi Garuda dari Kerajaan Samudera
Pasai dan sebagainya, seperti dipaparkan sejarawan Aswi Warman Adam, justru ini
merupakan kecintaan terhadap bangsa Indonesia dijunjung.”
Komentar
Posting Komentar