Konservasi Santa Croce di Florence, Italia
Gerakan revolusi menyebabkan reaksi yang
kuat juga di Italia dalam bentuk Counter Reformasi, yang dimulai pada 1530-an
dan secara bertahap datang untuk mempengaruhi perubahan gereja yang ada
bangunan mengikuti ‘Pedoman’ dari Dewan Trent setelah tahun 1563.
Fasad lama Santa Croce :
Kebutuhan untuk mereformasi rencana gereja
telah ada sebelumnya, tapi sekarang tindakan itu diambil lebih tegas, dan
dampaknya dalam renovasi gereja abad pertengahan sebenarnya dapat dilihat
sebanding dengan apa yang terjadi kemudian di negara-negara utara, terutama di
Inggris selama abad kedelapan belas.
Interior yang membuka, rood
screen (dinding pemisah antara tempat duduk jemaat dengan kapel) dan
hambatan lainnya telah dihapus dan kapel diletakkan ulang menjadi salah satu
perubahan terbesar dalam renovasi gereja di negara – negara Eropa, contohnya
Gereja Santa Croce yang direnovasi oleh Giorgio Vasari pada saat itu.
Perawatan dan pemulihan Santa Croce tetap
berlangsung hingga abad ke – 20. Pada tahun 2005, perawatan pada fasad gereja
tersebut dilakukan dengan tetap mempertahankan keaslian fasad pada bangunan.
Fasad
bangunan sekarang :
Kemudian
pada tahun 2008, pembersihan dan perawatan jendela kaca patri di kapel utama
yaitu dengan membersihkan dan menghilangkan semua noda yang ada pada jendela
dan mengembalikan warna pada jendela kaca patri tersebut sehingga terlihat
seperti baru.
Jendela
:
Pada 2011, peremajaan pada bagian kapel
yaitu lukisan dinding / mural “Stories of The True Cross” karya Agnolo Gaddi.
Kapel :
Sumber
:
urbanpages.wordpress.com/pelaksanaan-konservasi-dalam-arsitektur/
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/49557/4/Chapter%20II.pdf
santacroceopera.it/en/ArchitetturaEArte_Restauri.aspx
Komentar
Posting Komentar